Setetes Darah, Sebesar Kasih: HKBP Bogor Gelar Aksi Donor Darah Bersama PMI Bogor
- HKBP Bogor
- 29 Jun
- 2 menit membaca
Hari Minggu, 29 Juni 2025 mulai Pkl. 07.30 - 11.30 WIB bertempat di ruang lantai dasar Gereja, menjadi hari yang penuh makna di HKBP Bogor. Usai ibadah pagi, ruang serbaguna gereja disulap menjadi ruang kasih saat Dewan Diakonia menggelar aksi donor darah bekerja sama dengan Bank Darah PMI Kota Bogor.

Sejak pagi, puluhan jemaat datang untuk ambil bagian. Beberapa datang sebagai pendonor, yang lain hadir untuk mendukung dan melayani. Tim dari PMI melakukan pemeriksaan awal seperti tekanan darah sebelum peserta dinyatakan layak mendonorkan darah.
Ketua Dewan Diakonia, Amang St. K. S. Rajagukguk, mengungkapkan rasa syukurnya, “Kita percaya, pelayanan itu tidak selalu harus besar. Lewat setetes darah, kita bisa menjadi alat Tuhan untuk menyelamatkan nyawa.”
Selain sebagai bentuk pelayanan sosial, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak jemaat lebih sadar akan pentingnya donor darah. Menurut data dari PMI, setiap 1 kantong darah dapat menyelamatkan hingga 3 nyawa, karena darah bisa dipisah menjadi plasma, trombosit, dan sel darah merah. Donor darah juga bermanfaat bagi pendonornya sendiri, seperti memperlancar peredaran darah, menjaga kesehatan jantung, hingga meningkatkan produksi sel darah baru. Kegiatan ini pun jadi kesempatan untuk melayani sambil menjaga kesehatan.
Hingga akhir kegiatan, terdapat 58 pendonor dengan 41 diantaranya berhasil mendonorkan darahnya. Ini bukan hanya angka, tapi simbol nyata kasih dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan darah dalam situasi darurat.
Acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Jemaat dari Seksi Kesehatan HKBP Bogor turut serta membantu pengaturan, pemeriksaan awal dan membagikan konsumsi bagi para peserta. Banyak jemaat mengaku tergerak untuk rutin menjadi pendonor ke depannya.
Sebagai penutup, kita diingatkan akan firman Tuhan dalam Markus 12:31:
“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.”
Kiranya kasih Kristus yang kita terima, dapat terus kita salurkan — meskipun hanya lewat setetes darah, itu bisa berarti hidup bagi orang lain.
Sumber: KRG
Commentaires